Jika tujuan
teleskop dibuat manusia adalah untuk melihat benda-benda yang berada di tempat
yang jauh dengan lebih jelas. Trus knapa sih kita repot-repot menaruh beberapa
teleskop yang kita punya di tempat yang jauh di luar angkasa? Oke, alasan
utamanya sih simple, untuk menghindari pengganggu yang bernama atmosfer. Alasan
lainnya ya biar para astronomer itu ada kerjaan hehe. Btw, apa sih salahnya
atmosfer? Ya bagi kita sih atmosfer jelas ga salah apa-apa. Malahan kita sangat
bergantung kepada keberadaan atmosfer untuk menjamin keberlangsungan hidup kita
di bumi. Tapi bagi para ahli astronomi yang doyan mandangin bulan dan bintang,
atmosfer ini biang kerok yang suka ganggu in pekerjaan mereka
Pertama,
segala sesuatu yang ada di atmosfir cenderung menghalangi astronomer dalam
mengamati benda-benda langit. Mulai dari awan, asap, kabut dan kroni kroni nya
yang lain, semuanya seneng banget tuh ngeblok cahaya yang berasal dari bintang
dan planet yang jauh. Hasilnya pengamatan benda-benda langit jadi sulit
dilakukan. Bahkan dihari yang cerah pun atmosfer memblok sebagian besar
spektrum cahaya bintang sehingga pengamatan bintang menjadi nggak sempurna.
Gimana?, ngeselinkan.
Atmosfer juga
cenderung suka jadi pengganggu. Contohnya disiang hari, sinar matahari akan
dihamburkan oleh debu-debu dan molekul-molekul yang ada di udara dan membuat
cahaya bintang sama sekali nggak kelihatan. Jadi nggak bisa neropong bintang
deh disiang hari. Nah, kok gitu, dimalem hari kan bisa? Sama aja, dimalem hari
juga cahaya bulan dan cahaya yang berasa dari lampu-lampu dibumi juga
dihamburkan oleh atmosfer hasilnya sebagian besar cahaya bintang dan galaksi
yang jauh jadi terlihat redup bahkan sama sekali nggak bisa dilihat.
Gak cukup
sampe disitu, atmosfir juga suka mendistorsi gelombang cahaya. Udara itu terus
menerus bergerak dan turbulensi yang dihasilkan mendistorsi gelombang cahaya
bintang yang masuk. Hal ini menyebabkan bintang tampak berkelap-kelip dan
membuat hasil pengamatan menjadi blur.
Nah kita bisa
menghindari semua masalah ngeselin ini dengan menaruh teleskop kita diluar
angkasa. Plus ada keuntungan-keuntungan lainnya. Pertama kita bisa meneropong
bintang 24 jam non-stop. Kedua kita bisa menaruh teleskop kita cukup jauh dari
radiasi inframerah bumi sehingga bisa memiliki temperatur yang cukup dingin sehingga bisa menangkap foto infrared dari luar angkasa. Dan terakhir neropong
bintang pake teleskop luar angkasa jelas jauh lebih keren hehe.
Tentunya sih
ada kekurangannya juga,pertama biaya nya mahal dan cukup sulit untuk membuat
dan menaruhnya di luar angkasa. Kedua, sulit dan mahal untuk memperbaikinya
kalo ada kerusakan. Dan mahal juga buat orang yang pengen jalan-jalan kesana.
Tapi serius dulu dong , apalah artinya uang kalo kita bisa memperoleh foto-foto
dibawah ini dan memenuhi hasrat ingin tau manusia :).
No comments:
Post a Comment