Oke, kamu baru aja belajar di
sekolah, kata gurumu gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua buah benda
yang memiliki massa. Terus kamu tiba-tiba baca artikel di blog ini, judulnya
gravitasi bukan sebuah gaya. Ahh ga beres ini blog, oke good bye deh mau bobok
dulu!. Eit tunggu dulu dong , serius nih, apa yang baru diajarin guru kmu
barusan itu beneran salah. Yup salah, bukan salah dikit tapi SALAH TOTAL!!!
Dalam kehidupan sehari hari, kita
sering mengamati fenomena yang disebabkan oleh gravitasi. Ketika kita melompat,
ketika kita melihat buah apel jatuh dari pohonnya, bahkan ketika kita melihat
bulan yang bergerak mengelilingi bumi. Adalah Sir Isaac Newton, orang yang
pertama kali mencoba menganalisis fenomena gravitasi ini. Menurut Newton
gravitasi tidak hanya bekerja pada benda-benda yang ada di Bumi melainkan juga
bekerja pada benda-benda langit yang lain. Melalui hukum Newton mengenai
gravitasi yang ia gagas, tampak bahwa Newton sepertinya sukses besar dalam
menjelaskan gravitasi ini. Sayang Newton gagal paham.
Wait, wait, wait, tunggu dulu Newton
ilmuan terbesar dari Inggris ini gagal paham? maksudnya? Ia Newton gagal paham
karena ia mengira gravitasi adalah gaya tarik menarik antar objek yang memiliki
massa. Padahal gaya semacam itu tidak diperlukan, dan faktanya tidak ada yang
namanya gaya tarik menarik gravitasi. Sekitar tahun 1909, Adalah Albert
Einstein yang mengamati bahwa sensasi berada di dalam kendaraan yang sedang
bergerak dipercepat dengan efek yang ditimbulkan oleh gravitasi adalah sama.
Kita tentu pernah merasa seperti terdorong ke arah belakang saat sedang
mengendarai mobil yang sedang dipercepat atau digas. Padahal tidak ada gaya
apapun yang mendorong kita. Demikian pula dengan katakanlah gravitasi bumi,
tidak ada satu gaya pun yang tampaknya menarik kita, namun kita senantiasa
terdorong/tertarik kearah pusat bumi. Hal ini memberi inspirasi bagi Einstein
sehingga ia menyimpulkan bahwa gravitasi dan percepatan merupakan dua buah hal
yang sama satu sama lain.
Einstein terus bekerja keras untuk
menyempurnakan hukum gravitasinya ini, hingga pada tahun 1916 ia berhasil
mempublikasikan gagasan barunya mengenai gravitasi. Menurut Einstein gravitasi
bukan lah sebuah gaya melainkan kelengkungan ruang dan waktu yang ditimbulkan
oleh suatu benda yang memiliki massa. Massa benda membuat lekukan di ruang dan
waktu. Dalam dua dimensi kita dapat membayangkan lekukan ruang dan waktu ini
dengan melakukan eksperimen sederhana sebagai berikut; ambil sebuah bola yang
cukup berat, misal bola tolak peluru dan taruh ditanah yang berlumpur. dan
tadaa bola tersebut akan membuat lekukan ditanah tersebut.
Gaya gravitasi yang kita rasakan
sebenarnya ditimbulkan karena adanya lengkungan permukaan ruang dan waktu yang
menahan kita. Kurang lebih identik seperti pemain akrobat tong setan di pasar
malam yang tidak jatuh kebawah karena ada dinding lengkung yang
menahannya.Pemain akrobat tong setan, merasa seolah-olah dirinya terdorong
kearah dinding tong. Seandainya permukaan dinding tong setan dihilangkan,
tentunya ia tidak akan merasa terdorong lagi dan akan terpental.
Teori Einstein mengenai gravitasi
ini dikenal dengan teori relativitas umum. Mungkin kamu bertanya tanya dan
tidak percaya dengan teori relativitas umum Einstein ini. Namun percaya atau
tidak teori gravitasi einstein ini telah berhasil dibuktikan dalam berbagai
kesempatan. Misalnya dalam menjelaskan anomali orbit planet merkurius dan dalam
menjelaskan efek pembelokan cahaya karena gravitasi. oke jadi Newton
salah, tapi kenapa hukum gravitasi Newton masih saja diajarkan? well, soalnya meskipun
salah, hukum newton cukup akurat untuk dipakai menjelaskan fenomena fenomena
gravitasi dalam kehidupan sehari-hari dan juga lebih praktis, jadi masih bisa
terus dipakai.
Oh, iya, ada eksperimen menarik yang
bisa kita lakukan (kalo dah bosen hidup) untuk mengilustrasikan gravitasi,
misalkan kita melompat keluar pesawat terbang dari ketinggian 15000 kaki tanpa
menggunakan parasut, lalu coba berguling hingga kita jatuh terlentang menghadap
keatas. dengan cara ini kita dapat merasakan bahwa kita sedang melayang-layang
di udara dan tidak bergerak sama sekali. oke ada angin yang menghembus tubuh
kita, tapi ya menurut perasaan kita angin lah yang sedang bergerak bukan diri
kita. Sekarang coba berguling lagi hingga kita terlentang menghadap ke bawah.
OMG, sekarang kita baru sadar bahwa ada bola gede bernama planet bumi yang
bergerak dipercepat kearah kita. Tapi tetap saja bukan kita yang sedang
bergerak, tapi bumi lah yang sedang bergerak. Nah terakhir seandainya kita
selamat setelah loncat dari pesawat tadi, besok besoknya coba tidur telentang
di lapangan, oke oke dikasur juga boleh kok. Normalnya kita merasa bahwa tubuh
kita sedang menekan bumi seolah-olah ada gaya disini. Namun, berdasarkan
pengalaman kita sebelumnya sebenarnya kita juga bisa menganggap bahwa
sebenarnya bumi sedang bergerak dipercepat ke arah atas sambil mendorong tubuh
kita sehingga seolah-olah kita memiliki berat. Well please don't try this at
home ya :)
No comments:
Post a Comment