Yakin
deh, kamu nggak akan mau punya rumah di planet Saturnus, di sana tuh udah dingin,
banyak angin ribut nya, plus kamu nyaris nggak akan menemukan tempat berpijak
di sana karena sebagian besar planet tersebut merupakan gas. Tapi mungkin kamu
bakal tertarik buat jalan-jalan di malem hari kalo kamu tinggal di sana,
bayangin lagi nge-Date sama pacar sambil melihat langit yang tampak indah
dihiasi dengan pemandangan cincin planet tersebut plus di sana bulannya ada
banyak, dijamin deh bakal romantis banget. Dan sebagai informasi tambahan,
ternyata bukan cuma planet Saturnus aja yang mempunyai cincin. Jupiter, Uranus,
dan Neptunus, semuanya juga memiliki cincin, meskipun tidak tampak jelas
seperti Saturnus. Kalo gitu, kenapa kok Bumi tidak memiliki cincin ya? Padahal dari
delapan planet di tata surya, empat planet tersebut memiliki cincin semua.
Usut
punya usut, ternyata alasannya simple, karena Bumi tidak memiliki kunci yang
sama seperti yang dimiliki planet-planet tersebut.
ilustrasi pemandangan langit di Saturnus |
partikel penyusun cincin saturnus |
Sebuah
benda langit seperti Bulan misalnya, akan mengorbit Bumi bila ditangkap oleh
gravitasi Bumi. Dan selama berada dalam orbit, gravitasi Bumi ternyata selalu
berusaha menghancurkan benda langit tersebut menggunakan palu yang bernama “Tidal
Forces” atau gaya tidal. Gaya ini berasal dari fakta bahwa gravitasi itu tidak
seragam besarnya, semangkin dekat suatu objek terhadap pusat planet semangkin
besar pula tarikan gravitasi yang dia rasakan.
perhitungan besar gaya tidal |
Pada
tahun 1848, seorang ahli astronomi Francis, bernama Edouard Roche membuat
perhitungan yang dapat menghitung seberapa dekat dua benda langit dapat saling
berdekatan sebelum salah satu benda langit tersebut yang paling kecil menjadi
hancur akibat gaya tidal diantara mereka. Dari nama ilmuan ini lah istilah “Roche
Limit” digunakan. Besar “Roche Limit” bergantung pada jari-jari planet, dan
rasio massa jenis planet dengan benda langit lain yang ingin dihitung. Jadi bahkan
untuk planet yang sama, “Roche Limit” dari berbagai benda-benda langit akan
berbeda-beda. Jadi simple nya, bumi tidak memiliki cincin dikarenakan tidak ada
comet, asteroid, ataupun bulan yang mengorbit bumi di dalam batasan Roche
mereka. Nilai “Roche Limit”untuk bulan misalnya adalah sekitar 18.000 Km
padahal secara rata-rata jarak bulan ke bumi adalah sekitar 384.000 Km. Jadi jarak
Bulan ke Bumi tidak cukup dekat untuk membuat gaya tidal akibat gravitasi bumi
menjadi cukup kuat untuk menghancurkannya.
Memang,
terkadang ada komet ataupun asteroid yang melintas di dekat Bumi, akan tetapi jarang
sekali mereka melintas di dekat “Roche Limit” mereka. Sebagai rata-rata, nilai
batasan Roche dari komet adalah sekitar 35.000 Km. Dan meskipun kebetulan ada
komet yang melintas pada jarak tersebut, biasanya kecepatan komet tersebut cukup
besar sehingga gravitasi Bumi tidak dapat menangkap komet tersebut. Jadi ya itu
deh, kayaknya nggak akan pernah ada komet yang bakal bisa menjadi cincin buat Bumi. Hikz, sedih ya.
Tapi ayolah, walau nggak punya cincin, Bumi jauh lebih hangat dari saturnus,
nggak terlalu banyak angin ribut, dan well kita bisa berdiri di permukaan Bumi,
iya kan ? :)
No comments:
Post a Comment