Monday, May 8, 2017

Ilmuan Tidak Tahu : Bagaimana Cara Kerja Sepeda ?




Ada beberapa hal yang mungkin bagi kita terasa remeh, tapi bikin banyak ilmuan jadi galau, gak nafsu makan , gak bisa tidur, kayak habis diputusin pacar. Salah satunya adalah karena mereka nggak tau bagaimana cara kerja sepeda ? Ah ngaco nih, yang bener dong, ilmuan bisa bikin roket, pesawat terbang, helikopter, mobil, dll, tapi masa cuma cara kerja sepeda aja ilmuan nggak tau? Nggak mungkin.
                Wah, gimana ya, kenyataannya memang begitu geh, pernah nggak ada yang berfikir knapa di buku-buku fisika kita dulu nggak ada materi pelajaran yang ngebahas knapa sepeda bisa setimbang saat sedang berjalan. Banyak buku fisika yang ngebahas tentang hal-hal nggak penting macam berapa kecepatan jatuh buah kelapa saat dia jatuh dari pohon, tapi kenapa nggak ada satu pun buku yang ngebahas tentang sepeda? Ya itu, soalnya cara kerja sepeda sampai sekarang masih jadi misteri yang belum terpecahkan oleh para ilmuan. Dan bagi mereka, hal ini sangat amat memalukan.

                Selama lebih dari 100 tahun, para ilmuan menduga bahwa sepeda tidak akan jatuh saat bergerak dikarenakan kombinasi dari efek giroskop dan titik berat dari roda depan sepeda. Maksudnya efek giroskop? Hmm intinya sih, efek giroskop ini adalah efek yang ditimbulkan oleh kekekalan momentum sudut pada roda atau disk yang sedang berputar. berkat efek giroskop ini bahkan tanpa ada yang mengendarai, sepeda yang didorong di turunan misalnya, dapat berjalan seimbang dengan sendirinya. Hal ini diakibatkan efek giroskop dari roda depan sepeda tersebut, yang membuat sepeda bisa menyetir dirinya sendiri.

 Analisis matematika mengenai hal ini pertama kali dibuat pada tahun 1910 dan pada tahun 2007, ilmuan dari Universitas Nottingham, J.P Meijaard membuktikan bahwa paling sedikit ada 26 faktor yang mempengaruhi gerak sepeda. Lebih lanjutnya, Meijaard mengemukakan bahwa penjelasan sederhana mengenai bagaimana cara kerja sepeda tidak mungkin dilakukan karena merupakan kombinasi dari banyak efek termasuk presisi giroskopik, gaya normal lateral tanah terhadap ban depan sepeda, momen inersia dari stang sepeda dan lain-lain.

Baru-baru ini para ilmuan semangkin terpukul dan galau setelah ditemukannya sepeda yang sama sekali tidak memiliki efek giroskop, namun bisa berjalan dengan setimbang. Ditambah lagi ternyata menurut hasil penelitian terbaru gaya dari efek giroskop ini memang ternyata tidak cukup kuat untuk membuat sepeda menjadi setimbang. Bentuk sepeda tanpa efek giroskop ini memang sedikit aneh, tapi secara teknis masih bisa disebut sepeda karena hanya memiliki dua roda, namun bila diberi kecepatan yang cukup dapat bergerak dengan setimbang.
sepeda
yup, memang aneh, tapi ini beneran sepeda

 Well sepertinya para ilmuan memang masih harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa benar-benar memahami bagaimana cara kerja sepeda ini.

No comments:

Post a Comment