Yup,
kita semua tau bahwa tatasurya kita terdiri dari trilyunan benda-benda langit
yang mengorbit matahari, dan di antara benda-benda langit tersebut delapan
diantaranya diberi gelar planet. Kenapa cuma delapan? Kenapa tidak semua nya?
Oke, ayo kita cari tau alasannya bareng Ilmuan goBlog
Sebelumnya,
kita sudah ngebahas kenapa pluto dipecat dari jabatannya sebagai planet (baca:
mengapa pluto tidak termasuk planet lagi ? ). Lantas, bagaimana kriteria yang harus dimiliki sebuah
benda langit agar dapat disebut
planet? Jawabannya, pada pertemuan ke-26 badan astronomi internasional (IAU) di
tahun 2006, para ilmuan menetapkan tiga syarat yang harus dimiliki sebuah benda
langit di tatasurya kita agar bisa disebut sebagai planet.
Pertama
: benda langit tersebut harus mengorbit
matahari dalam orbit lingkaran atau elips.
Syarat
ini adalah yang paling mudah, tapi, taukah kamu, benda langit dapat memiliki
salah satu dari empat macam bentuk orbit yaitu orbit lingkaran, elips, parabola
dan hiperbola. Benda langit yang memiliki orbit lingkaran dan elips akan
terkunci oleh gravitasi matahari sehingga selamanya akan mengelilingi matahari.
Sedangkan benda langit dengan orbit parabola dan hiperbola tidak terkunci oleh
gravitasi matahari dan suatu saat akan terlepas dari gravitasi matahari.
Kedua:
benda langit tersebut massanya harus cukup besar.
Yang dimaksud cukup besar disini bukan kayak kamu yang merasa kegemukan
karena massamu lebih besar dari 60 Kg, tapi benda langit tersebut massanya
harus cukup besar sehingga gravitasi yang ditimbulkan olehnya mampu membuat
benda langit tersebut bentuknya membulat seperti bola.
Terakhir :
gravitasi benda langit tersebut harus mampu menyapu sebagian besar benda-benda langit lain di
sekitar orbitnya.
Syarat ini
merupakan syarat yang paling sulit, yang dimaksud menyapu disini ialah, semisal
di sekitar orbit suatu planet terdapat benda langit lain, maka akan ada tiga
nasib yang mungkin bagi benda langit tersebut. Ia akan ditarik jatuh oleh
planet tersebut, dikunci menjadi satelit planet tersebut, atau berhasil melepaskan
diri dari gravitasi planet tersebut dan meninggalkan orbit planet tersebut.
Dari tiga syarat
ini, Pluto misalnya, hanya memenuhi dua syarat yang pertama dan gagal memenuhi syarat
yang terakhir. Para ilmuan memperkirakan ada seratusan benda-benda langit lain
yang memenuhi dua syarat pertama tapi gagal memenuhi syarat yang terakhir. Oleh
para ilmuan, benda-benda langit ini diberi jabatan sebagai "dwarf planet" atau
planet kerdil. lebih lanjut, untuk menghormati pluto, "dwarf planet" yang orbitnya terletak di belakang planet Neptunus oleh para ilmuan disebut juga sebagai Plutoid.
No comments:
Post a Comment